Virall..!! Diduga Jalan Usaha Tani di Kibang Pacing Tidak Bisa di Lintasi Kendaraan, anggaran Sangat Pantastis.
Tulang Bawang.–
Rawajitutv.com.–
Jalan usaha tani (JUT) adalah jalan yang dibangun oleh pemerintah dengan tujuan untuk memudahkan transportasi dan aksesibilitas ke lahan pertanian. Jalan ini biasanya menghubungkan antara lahan pertanian dengan jalan raya utama, serta menghubungkan antara lahan pertanian dengan sumber daya pertanian.
Jalan usaha pertanian memiliki peran penting dalam meningkatkan produktivitas pertanian, mempermudah transportasi hasil pertanian dan aksesibilitas ke lahan pertanian, serta meningkatkan kesejahteraan petani dan masyarakat di sekitar lahan pertanian.
Melihat pentingnya keberadaan JUT, Pemerintah Kampung Kibang Pacing mengupayakan untuk membangun JUT dari jalan poros Dusun lV Pura Asih RT 02 . JUT yang dibangun ini akan memberikan manfaat langsung ke masyarakat yang memiliki perkebunan sekitarnya.
Menurut impormasi yang kami dapatkan kegiatan itu diduga dilaksanakan oleh kaur pembangunan sekaligus merangkap TPK.
Tahap pembangunan JUT telah dilaksanakan pada Tahun Anggaran 2023 berupa penggalian tanggul mempergunakan alat berat excavator dengan spesifikasi panjang darat +-:200meter rawa -+ 300 meter, lebar 2 meter, dan ketebalan -+70 cm.
Proyek JUT ini menelan anggaran sejumlah Rp240.700.000.
yang bersumber dari Anggaran Ketahanan Pangan Dana Desa TA 2023
Namun sangat disayangkan JUT yang sudah menghabiskan uang -+1/4 milyar tidak banyak manfaatnya pasalnya tidak bisa untuk di lintasi kendaraan roda 2 (dua) apalagi roda 4 (empat)
Saat awak media investigasi di lapangan menjumpai tokoh masyarakat sekitar yang namanya tidak mau di sebutkan menerangkan,” diduga Jalan Usaha Tani JUT tidak sesuai pasalnya jalan yang di darat sepanjang 300 meter tidak ada pembuangan air atau paret.
Dan pembuatan jalan di rawa hanya di tanggul/timbun begitu saja dan tidak ada jembatan atau gorong – gorong, bagaimana bisa di lintasi atau di manfaatkan kalau di tinggal begitu saja.
Ia juga menerangkan semenjak program JUT ini di buat saya tidak pernah lihat plang impormasi yang seharusnya ada supaya masyarakat tau siapa TPK nya berapa panjang, luasnya dan menghabiskan anggaran berapa.???,” terangnya kepada awak media.
Publik juga bertanya – tanya tentang pengelolaan Dana Desa di Kibang Pacing yang sudah di kucurkan oleh Pemerintah namun tidak sesuai dengan Nominal dan fakta.
Hal itu juga di sampaikan salah satu masyarakat yang namanya tidak mau di sebutkan di Dusun 4,” saya baru tau kalau JUT ini menelan anggaran yang sangat pantatis sedang saya tau persis pengerjaan memakan waktu hanya 3 1/2 (tiga hari setengah) Makai alat berat excavator, 2 hari untuk pennggalian tanggul di rawa 1 1/2 hari untuk di darat,” ujarnya kepada tim.
Karena viralnya pemberitaan di Media online kami kompirmasi dengan SekDes ini jelasnya,” Ya bang itulah jalan usaha tani yang dibangun tahun 20,” Lanjut..
lalu Tim Media bertanya ada papan informasi gak pak carik dan berapa anggaran nya dan Tim Pelaksana Kegiatan TPK nya siapa,??
” lalu pak carik menjawab, kalau papan informasi ada bang, dipasang di gardu, masalah anggaran nya saya lupa bang, kalau masalah TPK nya saya gak tau, terkait pembangunan itu disaksikan Babinsa dan Babinkamtibmas, kalau gorong-gorong itu ada di RK 04, anggaran juga saya gak tau, untuk lebih lanjut silahkan saja tanyakan sama Kakamp nya,” tutupnya demikian.
Demi untuk memberikan efek jera kepada oknum – oknum yang bertanggung jawab atas pengelolaan dana desa, seluruh organisasi media akan mengangkat berita dengan tujuan agar oknum – oknum yang mementingkan perut sendiri bisa di proses secara hukum.
(Red/Tim)
Berita bersambung.