Tulangbawang

Oknum Kepala Kampung Gedung Meneng Baru, Diduga Kebal Hukum Merasa Ada Backing Pejabat Pemerintah.

TULANGBAWANG.-

RawajituTv.com.-
Oknum kepala kampung Gedung Meneng Baru Irwan kec. Gedung Meneng, tidak patut di jadikan contoh terbaik bagi kepala kampung yang lainnya, saat menghadapi masalah dan kunjungan awak media terkait berita dugaan fiktif dan Mark-Up Tahun anggaran 2023/2024. Merasa lari dari masalah di anggap sudah selesai. Kampung Gedung Meneng Baru. Kabupaten Tulang Bawang. Provinsi Lampung.

Irwan semenjak menjabat kakam tahun 2020. Pernah di laporkan dan di beritakan tahun 2021. Terkait pembuatan sertifikat Prona PTSL di duga mencapai Rp3.000.000. Sampai Rp4.000.000 (Tiga Sampai Empat Juta Rupiah) dan di beritakan lagi tahun 2023/2024. Terkait dugaan fiktif dan Mark-Up Dana Desa (DD) Pernah di laporkan ke pihak Inspektorat dan Jaksa. Merasa kebal hukum karena tidak pernah di panggil atau di periksa oleh Aparat Penegak Hukum (APH)

Saat awak media dan Team coba untuk mengkonfirmasi terkait viralnya dan heboh berita yang di duga korupsi dana Rewand akhir tahun 2024. Di kampung Gedung Meneng Baru untuk mengunjungi balai kampung dan kediaman pribadinya Irawan (Kakam) Sedang keluar rumah dari subuh.” ucap ibu irwan.
Jum’at 13/12/2024.

Sebelum beranjak di kediaman Kakam salah satu rekan kami menitipkan nomor Handphon untuk di sampaikan ke kepala kampung agar dapat menghubungi kami. ucap salah satu team kami.

Kami mencari informasi di beberapa warga sekitar kampung,” Kami sedang asik berbincang dengan warga mobil Innova hitam melintas dengan kencang, “Ooh itu mobil kepala kampung sudah pulang,” ujar seorang warga.
Team pun bergegas Starter motor membuntuti mobil tersebut, sampai di depan halaman rumah kepala kampung tinggal mobil dan drivernya lagi,” pak Kakam gak tau pak,” ujar driver sambil dia tinggalkan kami dengan tergesa – gesa seakan – akan ketakutan.

Dalam dugaan kami kepala kampung Irwan ini mendapat kan dana Rewand akhir tahun 2024 yang mencapai Rp. 138.000.000. (Seratus Tiga Puluh Delapan juta rupiah) dari KEMENKEU RI. yang informasi kami dapatkan anggaran tersebut di peruntukan untuk membuat lapangan Volly baru.

Awak media menggali lagi informasi dari salah satu Badan Pengawas Kampung (BPK) yang tidak mau di sebut nama nya. Sebut saja CakCulai 40 Tahun.” Bang setau saya kalau lapangan volly yang di buat baru tidak ada di sini kalau yang lama itu ada di depan balai kampung. Paparnya CakCulai.

Dalam pantauan dugaan awak media lapangan bola voli tersebut sudah di bangun beberapa tahun lalu, pasalnya lantai sudah retak – retak dan udah tergerus oleh air hujan, tiang penyangga lapangan dari bambu dan di lingkari dengan jaring.

Masih dalam pertanyaan rekan media. “Pak apa ada pembuatan pos keamanan baru di kampung ini.” Setau saya tidak ada bang kalau yang baru. Tapi kalau bangunan lama pendirian kepala kampung yang dulu sebelum irwan itu ada dua (2) dengan pertanyaan ketua Team,” Apa ada pengeras jalan usaha tadi atau irigasi air sawah sejenisnya di kampung ini tahun 2023/2024.” Tidak ada itu Bank. Kalau kepu yang terbuat dari semen sejenis penampung air hujan tahun lalu cuman ada dua (2) yang di bagikan pak Irwan ke warganya. Senilai Rp. 5.000.000. Lima Juta tidak sampai. Ucap Salah Satu Anggota (BPK)

Team pun bergerak mengunjungi kantor dan balai kampung Gedung meneng Baru Pukul 17:31 WIB. Sungguh menggelikan dan membuat kami bingung dan bertanya tanya. Balai kampung yang seperti tidak pernah ada aktifitas tiap hari dan kotor serta tidak pantas di sebut pelayanan masyarakat.

Disekitar balai kampung kami tidak menemukan bener / papan informasi publikasi dan lampu penerangan di dalam kantor tidak menyala yang parahnya lagi bendera sang saka Merah Putih sudah robek di sudutnya.

Pantas saja keluhan warga tidak pernah ada respon dari kepala kampung dan jajarannya ternyata kantor ini tertutup pelayanan untuk melayani warga nya.

Apa ini yang di sebut kampung terbaik menurut pandangan kementerian Keuangan (KEMENKEU) RI Yang pantas mendapatkan Rewand Tahun 2024.???
Anggaran yang tidak jelas diperuntukan buat apa.

(Tim).

Wakil pimpinan Redaksi : Dewan Guntur.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button