Topik Terkini

Kisah Pilu Viki & Tere, Harus Berjuang Menjadi Bagian Dari Tulang Punggung Keluarga di Usia Belia

KUPANG.–.

Rawajitutv.com.–

Anak dari seorang warga Kelurahan Sikumana jalan Beringin Kecamatan Maulafa Kota Kupang NTT, di tengah sulit nya ekonomi harus bekerja keras menjadi bagian dari tulang punggung keluarga.

Sebagai mana diketahui “Veki Yerson Leli bersama adek Tere Siajab, anak yang masih dibawah 13 tahun pada umumnya hanya menghabiskan waktu untuk bermain dan belajar, namun yang terjadi hal itu berbeda dengan anak anak di daerah Kupang lainnya.

Kendati Veki bersama adiknya Tere meski di usianya yang tergolong masih sangat muda, dia harus bekerja mencari nafkah untuk membantu ayahnya mencari biaya kehidupan di himpitan ekonomi sekarang ini yang makin sulit, keseharian Veki bersama adiknya Tere harus berjuang keras berdagang keliling kampung menjual Jagung rebus dan tentunya seusia mereka saat ini sungguh miris dan menjadi suatu keprihatinan yang mendalam untuk kita bersama.

“Meki Aluna selaku orang tua Veki dan Tere setiap harinya hanya bekerja sebagai tukang ojek yang berpenghasilan pas pasan, namun syukurlah” Veki bersama Tere selama berjualan jagung rebus teman teman nya seusianya , tidak ada teman yang mem-bully, karena teman-temannya tahu kondisi ekonomi Viki bersama keluarga, bahkan ada teman yang kadang membantu berjualan.

Rumah kos petakan tempat dia berteduh dan hal ini yang membuat Viki dan Tere ingin membantu kedua orang tua nya, walaupun sebenarnya anak sebesar itu seharusnya sedang senang-senang bermain bersama teman – temannya, akan tetapi dia malah justru mencari nafkah untuk membantu keluarga berjuang jagung rebus.

Dan menjadi keprihatinan untuk kita bersama oleh sebab itu kepada Pemangku kepentingan dan Kebijakan daerah seyogyanya agar dapat membantu meringankan beban kehidupan mereka terlebih bantuan dari Negara, sebab anak seusia dini yang menjadi tulang punggung keluarga rentan akan kehilangan hak-haknya, untuk itu sangat penting untuk diperhatikan karena kondisi yang dialami anak-anak ini berjangka panjang, sehingga bantuannya pun juga harus berkelanjutan.

( Yandri )

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button