Disinyalir Bermental Korup, Kepala SMKN 1 Rawajitu Timur Diduga Gasak Dana BOS Secara Terang-terangan.
Lampung.–
Rawajitutv.com.–
Ciri-ciri awal adanya oknum kepala sekolah yang melakukan korupsi dana BOS secara terang-terangan adalah :
— Tidak ada papan pengelolaan dana BOS yang bisa di lihat oleh orang tua siswa dan publik (kurangnya transparansi pengelolaan dana BOS,
— Tidak ada perubahan bangunan di sekolahan (Perawatan sarana dan Prasarana sekolah tidak ada sama sekali) dan
— Yang paling parah adalah oknum kepala sekolah mendadak Gonta ganti mobil pribadi.
Kepala Sekolah Menengah Kejuruan Negeri satu (SMKN1) Rawajitu Timur (RJT) kabupaten Tulang Bawang Provinsi Lampung yang bernama Elisa Sri Laksmi diduga keras telah melakukan korupsi dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) secara terstruktur, sistematis dan masif (TSM).
Dugaan ini bukan hanya isapan jempol belaka, keluhan dari para orang tua siswa yang merasa bantuan yang di berikan oleh pemerintah pusat yang salah satunya anggaran dana BOS seperti tidak terasa dan terbukti.
Fisik dan bentuk bangunan SMKN 1 RJT dari dulu ya begitu-begitu saja, guru honorer juga sudah banyak berkurang dengan adanya penempatan dari pengangkatan guru P3K,
yang secara otomatis banyak anggaran dana BOS yang tidak terserap.
Anggaran dana BOS yang di duga ada sebagian yang di Gasak oleh oknum kepala SMKN 1 RJT ,adalah TA 2023
Tahap pertama ;
1. Penerimaan Peserta didik baru Rp4.100.000.
2. Pengembangan perpustakaan Rp3.000.000.
3. Pelaksanaan kegiatan pembelajaran dan ekstrakurikuler Rp39.363.000.
4. Pelaksanaan kegiatan asasemen dan evaluasi pembelajaran Rp22.210.000.
5. Pelaksanaan administrasi kegiatan satuan pendidikan Rp48.482.000.
6. Pengembangan profesi pendidikan dan tenaga kependidikan Rp10.050.000.
7. Langganan daya dan jasa Rp31.800.000.
8. Pemeliharaan sarana dan Prasarana Rp85.610.000.
9. Penyediaan alat multimedia pembelajaran Rp36.165.000.
10. Honor Rp127.140.000.
11. dst.
Tahap kedua :
1. Rp4.400.000.
2. Rp3.000.000.
3. Rp31.820.000
4. Rp30.940.000.
5. Rp99.215.175.
6. Rp4.250.000.
7. Rp24.300.000.
8. Rp79.704.825.
9. Rp1.200.000.
10. Rp127.140.000.
11.dst.
Kerjasama saling menutupi dan saling melindungi di tunjukan oleh oknum guru dan penjaga sekolah, setiap awak media berkunjung untuk meminta informasi di dalam pengelolaan anggaran dana BOS, oleh oknum guru dan penjaga sekolah selalu mengatakan kalau oknum kepala sekolah tidak masuk atau barusan keluar.
Seperti baru-baru ini ketika awak media berkunjung ke sekolah, oleh oknum salah satu guru di katakan kalau kepala sekolah sedang tidak masuk lagi DL beberapa hari kedepan.
” Iya pak, ibu kepala sekolah ke Balam ada urusan penting, mungkin besok baru pulang, mungkin ini pak.” ujarnya (ketika di tanyakan oleh awak media siapa namanya, oleh oknum guru tidak mau menyebutkan namanya)
Selasa (13/08/2024).
Hal yang sama selalu terjadi ketika awak media dari manapun yang telah berkunjung ke sekolah SMKN1 RJS, selalu di berikan jawaban yang sama oleh oknum guru dan penjaga sekolah.
Hingga berita ini naik tayang menjadi konsumsi publik, oknum kepala SMKN1 RJS tidak bisa di temui dan di hubungi.
Awak media ini akan berkoordinasi dengan inspektorat Provinsi Lampung untuk melaporkan dan mempertanyakan sejauh mana hasil audit yang di lakukan oleh pihak inspektorat provinsi,
tahap demi tahap akan di lakukan oleh puluhan awak media sebelum melakukan pelaporan ke Aparat Penegak Hukum (APH).
(Tim).
Berita bersambung :
Dugaan Pungli PPDB, Dugaan pengkondisian Pungutan P3K, dll.
Penulis/pimpinan redaksi : Andika.