Topik Terkini

Diduga Pengurus Yayasan PKBM Sinar Pelangi Melakukan Mark-up Laporan Data Siswa ke Dapodik.

Tulang Bawang.-

Rawajitutv.com.- Banyaknya oknum pengurus yayasan PKBM yang tidak bertanggung jawab dan tergiur didalam mengelola anggaran dana hibah dari pemerintah pusat dan tidak sedikit sekolah paket (PKBM) yang ada di kabupaten Tulang Bawang yang diduga menjadi ajang korupsi oleh pengurus yayasan secara berjamaah.

Adapun pengusulan berdasarkan data SIMDAK Kemendikbud, anggaran tersebut merupakan anggaran dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

“Dinas Pendidikan hanya mengusulkan dan usulan dari yayasan jadi anggaran dari pusat masuk ke kas daerah, dan langsung disalurkan ke yayasan yang sudah lolos terverifikasi, semua berdasarkan aturan yang berlaku,

Salah satu yayasan (PKBM) SINAR PELANGI Di Jalan Cokro Aminoto Gang Gang Salak RT.02 RW.03, Kelurahan Menggala Kota , Kecamatan Menggala Kabupaten Tulang Bawang, Provinsi Lampung

Saat awak media dan organisasi PERSATUAN PEWARTA WARGA INDONESIA TULANG BAWANG ( PPWI-TUBA) Mendatangi sekolah PKBM SINAR PELANGI tersebut Hari Senin 16-10-2023. Pukul 11:30. WIB.

Banyak sekali keluhan warga sekitar terkait kegiatan sekolah tersebut, di mana ruang yang sudah lama tidak terpakai dan murid yang bersekolah pun tidak jelas.

Ketika awak media melakukan peliputan dan ketemu dengan salah satu narasumber seorang wanita yang tidak mau menyebutkan namanya, mungkin dugaan awak media itu adalah pemilik sekolahan (PKBM) SINAR PELANGI

Awak mediapun di berikan nomor handphone (hp) salah satu menantu dari pemilik sekolahan, dan menpersilahkan kami pertanyakan langsung dengan “Ars” (35) Tahun isteri dari operator sekolah dan menjabat juga sebagai kepala sekolah

Ditempat terpisah kami pun mendatangi rumah “Ars” suami dari Operator sekolah
” Bang itu kepala sekolahnya istri saya sendiri, dulu sekolah tersebut punya mertua saya, sekarang sudah meninggal dunia. Sekolah tersebut tidak terawat karena siswa nya sedikit tidak sampai 10 orang. itu pun ada yang masuk penjara”. ungkap “Ars” kepada awak media di rumah nya.

Untuk pemberitaan yang berimbang yang akan di sajikan kepada publik dan data yang lebih lengkap lagi, awak media pun kembali menghubungi “Ars” melalui via WhatsApp. Sungguh ironis jawaban dari “Ars” terkesan mengintimidasi untuk tidak menaikan pemberitaan terkait yayasan PKBM Sinar Pelangi. Selasa 17/10/2023.

Awak mediapun meminta kepada “Ars” untuk dijadwalkan bisa ketemu langsung dengan operator yayasan PKBM Sinar Pelangi yang bernama Nopia Sari atau kepala sekolah Bu Sindy.
Namun hanya di jawab melalui pesan singkat lewat WhatsApp saja

” Di SMS aja bang, apa yang mau di tanyakan ngak perlu ketemu, orangnya ngak ada”. pungkas “Ars”

Di tempat terpisah team awak media mendatangi warga jalan Salak kelurahan Menggala kota yang tidak jauh dari sekolah PKBM Sinar Pelangi dan warga itu menjelaskan kepada awak media

Salah satu warga “HR” usia 55 tahun menjelas kan kepada awak media, ” Kalau setau saya bang, sekolah itu dulu punya pak Andi kabul sudah meninggal dunia yang mengurus anak nya yang Perempuan bernama Sindy, selaku kepala sekolah. Bahkan sudah hampir 2 tahun ini sudah tidak terawat papan plangnya sudah rusak juga.” Jelasnya.

Kuat dugaan ada pengelembungan data siswa ke Dapodik
Pasal nya dalam laporan dapodik hasil verifikasi tahun 2023/2024 jumlah siswa laki-laki 51 siswa, Perempuan 21 siswa
Dalam laporan komponen dapodik jumlah siswa seluruh 72 siswa, berbeda jauh dari keterangan “Ars” siswa nya kurang lebih 10 orang aja.

Harapan awak media yang tergabung dalam PPWI kab.Tuba untuk dinas pendidikan kabupaten Tulang Bawang agar segera meng-audit data sekolah (PKBM) Yang menerima bantuan hibah dari pemerintah pusat indikasi kami kuat Dugaan sekolah tersebut melakukan Mark-up data dan manipulasi nama siswa dan siswi, tegas Kopriyadi sekretaris PPWI TUBA

(Tim).

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button